Pendahuluan
Kisah Para Rasul bukanlah suatu unit tersendiri karena
jelas bahwa Ia ditulis sebagai kelanjutan dari Injil Lukas, penulis berbicara
tentang “bukunya yang pertama” (Kisah 1 : 1) dan menunjukan tulisannya pada
Teofilus. Ikthisar dari buku yang pertama, seperti yang termuat dalam Kisah
Para Rasul 1 : 1 - 2, sangat sesuai dengan isi Injil Likas dan cerita dimulai
tepat pada titik dimana Injil Lukas berakhir.
Kisah
Para Rasul disusun secara logis diseputar ikhtisar perkembangan geografi seperti
yang dinyatakan dalam 1 : 8: “Kamu akan menjadi saksiKu di Yerusalem, diseluruh
Yudea, dan Samaria,
dan sampai keujung bumi.” Bagian pertama setelah pembukaan menceritakan awal
perkembangan di Yerusalem. Bagian yang kedua, menguraikan secara singkat pelayanan
di Samaria, daerah pesisir dan Kaisera.
Ikhtisar
Kisah Para Rasul juga dapat dibuat berdasarkan catatan perkembangannya dalam 2
: 47; 5 : 14; 6 : 7; 9 : 31; 12 : 24; 16 : 5; dan 19 : 20 tercatat pertumbuhan
jumlah serta peningkatan mutu kehidupan rohani umat Kristen, yang menunjukkan
bahwa Kisah Para Rasul menaruh perhatian pada perkembangan yang progresif dari
agama Kristen.
Ikhtisar
Kisah Para Rasul dapat pula dibuat berdasarkan pribadi-pribadi yang dimunculkan
didalamnya. Pasal 1 sampai 5 dipusatkan pada Petrus; pasal 6 dan 7, pada
Stefanus; pasal 8 hingga 12 memperkenalkan beberapa pribadi, yang paling
menonjol diantaranya adalah Barnabas, Filipus, dan Saulus dari Tarsus; dan
pasal 13 sampai selesai Paulus adalah tokoh yang paling dominant. Suatu
perbandingan antara Petrus dan Paulus dapat dilihat dari pelbagai sudut:
keduanya adalah pemimpin, yang stu dikalangan Yahudi, yang lain dikalangan
orang bukan Yahudi. Petrus lebih banyak bekerja di Yerusalem; Paulus didunia
luar Yahudi.
Kebenaran
Kisah Para Rasul sudah sering dipertanyakan, namun belum pernah berhasil
dipatahkan. Banyak kesulitan yang ditemui dalam menyelaraskan urutan waktunya
dengan surat-surat kiriman, dan tidak semua penyebutan sejarah didalam Kisah
Para Rasul dapat dipastikan karena seringkali data yang dibutuhkan tidak ada.
Jalur cerita utama didalam Kisah Para Rasul menyangkut misi pemberitaan Injil
keutara melalui Antiokhia ke Asia kecil dan dari sana ke Makedonia, akhirnya ke
Roma.
Ada
dua alasan yang mungkin mendasari keterbatasan cerita ini. Yang pertama,
penulis sendiri sangat memahami dampak penyebarluasan agama Kristen dan dengan
demikian dapat memanfaatkannya dengan lebih berhasil-guna sebagai sarana untuk
menjelaskan tema utamanya. Yang kedua, tujuan utama penulis adalah untuk
mengajar pembacanya tentang kepastian Injil. Kelangsungan Injil sejak
dinyatakan oleh Yesus kepada muridNya hingga saat ia menulis kitab harus
ditujukan dengan jelas, Karena Paulus adalah pemimpin dari misi kepada orang
bukan Yahudi. Ia patut mendapatkan perhatian utama dan penjelasan tentang
peralihan bangsa Yahudi kepada bangsa-bangsa lain, dari hukum taurat menjadi
karunia, dan dari Palestina kedunia luar tidak harus didukung oleh suatu
pengamatan yang menyeluruh terhadap semua kejadian yang berlangsung dalam
rangka pertumbuhan misi gereja Kristus.
Introduksi Kisah Para Rasul
Penulis
a. Bukti Eksternal
1) Hampir semua bapa gereja
menyatakan Kitab ini ditulis oleh Lukas : Kanon Muratorian, Irenaeus, Yusebius,
dll.
2) Secara tradisional
kepenulisan Lukas terhadap kitab ini sangat dapat dipercaya.
b. Bukti Internal
1) Semua bukti tentang
kepenulisan Injil Lukas adalah bukti bahwa Lukas menulis Kisah Rasul, karena
surat ini adalah sambungannya.
2) Sangat jelas bahwa Lukas
menulis dua buah buku, ungkapan “Dalam bukuku yang pertama aku menulis
tentang segala sesuatu yang dikerjakan atau yang diajarkan Yesus”
(Kis. 1:1), menunujukan bahwa ia melanjutkan pekerjaannya melalui Roh Kudus
(Band. Juga Gal. 4:4,6,. . . Allah mengutus AnakNya, . . . Allah
telah menyuruh Roh AnakNya . . .”
Waktu Penulisan
1. Kisah Para Rasul mengakhiri
catatannya dengan pemenjaraan Paulus yang pertama di Roma (+ 60 A.D).
2. Tidak menyinggung kematian
Paulus dan kejatuhan Yerusalem berarti ditulis sebelum tahun 70 A.D.
3. Kira-kira ditulis antara
tahun 59-61 A.D.
Maksud Dan Tujuan Penulisan:
Untuk menunjukan perkembangan sejarah institusi gereja
local sebagai praktek Amanat Agung (Kis. 1:8). Catatan Lukas tentang pergerakan
gereja juga dapat dilihat sebagai suatu apologetik bagi kekristena.
Alamat Pengirim Dan Tujuan = Theofilus (Kis.1:1-2)
Thema Kisah Para Rasul: “Pergi
melaksanakan Amanat Agung”.
Karakteristik Kisah Para Rasul
Kisah Rasul menekankan
‘home and foreign missions’, sebagai kunci ayat dan outline kitab ini
(Kis. 1:8) : Yerusalem (1-7), Yudea dan Samaria (8), dan ujung bumi (9-28).
Walaupun banyak mujizat dicatat dalam kitab ini,
namun sangat jelas sifatnya menurun, atau makin jarang (begitu juga dalam
sejarah gereja). (>YB<)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar