KARAKTER YUSUF YANG MENGINSPIRASI KAUM MUDA
Oleh: Mariati Barus, M.Th
Abstrack
Masa muda memang merupakan masa-masa emas karena dapat melakukan banyak hal. Karena banyak faktor yang mendukungnya. Baik itu dari sisi semangat, intelektualitas, kemampuan mobilitasnya yang tinggi, dan kondisi fisik yang prima. Namun sebaliknya bila dalam pase ini tidak diarahkandan dibina dengan baik maka akan sangat berakibat fatal .Karakter kehidupan Yusuf di dalam Alkitab mulai dari masa mudanya akan sangat menginsfirasi kehidupan pemuda remaja dalam menwujutkan berkehidupan yang sukses.Perjalanan iman dan berbagai tekanan yang dapat disebut ahirnya sebagi ruang belajarnya sebagai alat mencapai keberhasilanya.
Kata Kunci: karakter, sukses, menginsfirasi
Pendahuluan
Dampak globalisasi dan tehnologi dapat dirasakan dalam kehidupan masyarakat dewasa ini.Kemajuan tehnologi dalam segala bidang ini mewarnai kehidupan, dan sangat membantu.Kemajuan tekhnologi ini sekaligus mempengaruhi sikap dan karakter manusianya. Perkembangan tehnologi dan globalisasi ini juga membuat karakter pemuda,remaja semakin jauh dari kebenaran. Roswitha Dan Julianto berkata " Jika tidak ada filter atau yang menyaring nilai yang mereka serap dari media TV, internet dan lain-lain, Bagaimana mereka dapat memahami nama yang etis dan yang tidak,mana yang berkenan pada Tuhan atau tidak. Tehnologi yang ada membuat remaja anda bersentuhan dengan dunia dan dunia menyetuh kehidupan remaja anda[1] Pernyataaan ini mengadung pengertian bahwa seiring dengan perkembangn tehnologi hendaknya ada pendampingan kepada generasi muda ,supaya dapat diarakhkan untuk kemajuan, terkhusus bagi anak-anak pemudan dan remaja. Masa muda adalah masa dimana biasa diidentikkan dengan penuh cita-cita,banyak keinginan dan harapan-harapan yang ingin dicapai dalam hidupnya. Banyak hal yang bisa dilakukan dengan segala potensi dan kesempatan yang dia miliki. Ada cita-cita besar yang ingin dia gapai dimasa depannya nanti.Ini semua adalah potensi-potensi dasar yang dimiliki oleh orang-orang muda, yang memungkinkan mereka bisa melakukan banyak hal bahkan hal-hal besar.
Tapi apa yang dapat dilihat dalam kenyataan kehidupan sehari-hari dimasa sekarang ini, justru banyak orang-orang muda yang hidupnya jauh dari apa yang seharusnya. Tidak sedikit orang-orang muda lebih memilih melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat, bermalas-malasan, pesimis, bahkan melakukan hal-hal yang merusak moralitas mereka.
Tidak jarang orang-orang muda diusia yang masih pelajar, tapi tidak sungguh-sungguh belajar dengan baik. Diusia produktif dalam bekerja, tapi tidak memiliki sikap dan etos kerja yang baik dan benar. Banyak orang muda tidak mau sabar dalam belajar dan mengerjakan sesuatu, mereka lebih suka dengan yang serba instant (cara cepat). Banyak diantara mereka justru memilih melakukan apa yang mereka tahu itu salah tapi tetap saja dilakukan, seperti merokok, meminum minuman keras, melakukan sex bebas dan menggunakan narkoba. Kebanyakan kehidupan dari anak muda sekarang ini sangatlah identik dengan hal-hal yang negatif. Dan hal tersebut di pengaruhi oleh 2 faktor yaitu faktor dari dalam ( diri-sendiri) dan faktor dari luar ( lingkungan keluarga). Faktor pertama adalah dari dalam/diri sendiri dimana para pemuda/remaja masih memiliki emosi yang labil dan belum tahu memilih yang baik dan tidak baik. Sehingga hal tersebut membuat mereka sangat mudah terjerumus dalam budaya “ikut-ikutan” .Ikut-ikutan merokok, ikut-ikutan minuman keras, ikut-ikutan narkoba,ikut-ikutan begal, ikut-ikutan seks bebas dll.
Married By accident ( MBA) adalah hal yang tidak tabu lagi di masyarakat. Banyak pasangan pemuda/i menikah sebelum menyelesaikan study mereka karna pihak wanitanya sudah hamil di luar nikah. Budaya merokok di kalangan siswa-siswa SMP sampai SMA juga sangat gampang di temukan di pinggir jalan. Para siswa dengan bebas mengisap rokok mereka sepulang dari sekolah sembari menunggu angkot atau menunggu teman dari sekolah lain bergabung. Dan peristiwa paling tragis dari Bengkulu adalah kisah Yuyun pelajar kelas VII SMP dan mirisnya dia diperkosa dan di bunuh oleh anak anak remaja yang masih berusia belasan tahun.
Faktor yang ke dua adalah dari luar (keluarga). Kehidupan keluarga memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap karakter building si anak. jika anak di besarkan dari keluarga yang kurang harmonis dan rohani (kualitas komunikasi dan perhatian yang kurang, kurangnya displin yang diterapkan orangtua, kurang memberikan pendidikan rohani dll) maka kemungkinan besar akan berdampak negatif terhadap kepribadiannya. Salah satu contoh realita yang sedang ramai di perbincangkan masyarakat adalah kisah Raymond Sah Siregar mahasiswa UMSU Medan yang tega membunuh dosennya karna sakit hati dan dendam.
Pada dasarnya orang-orang mudalah nanti yang akan meneruskan keberlangsungan bangsa dan negara ini. Karena mau tidak mau, kehidupan berbangsa ini harus mengalami regenerasi. Tanpa orang-orang muda yang berkualitas tidak mungkin negara ini akan dipimpin dan dikelolah dengan baik. Tanpa orang-orang muda yang berkualitas sesungguhnya negara ini sedang menuju kehancuran.
Dalam hal ini, siapa yang pantas dipersalahkan atas sikap mereka tersebut?Tapi sikap yang paling bijaksana seharusnya adalah berorientasi pada solusi maupun cara yang bisa mendorong orang-orang muda menjadi orang-orang yang berkualitas dan bermanfaat. Bukan berkutat pada penyebab masalahnya dan mencari siapa yang salah, tapi tidak melahirkan solusi.
Ada beberapa faktor yang umum menyebabkan hal itu bisa terjadi. mungkin karena faktor didikan orang tua/keluarga yang kurang baik, kurang mendapatkan perhatian dan penghargaan dari orang tua mereka, tidak mendapatkan contoh atau teladan dari orang tua. Sehingga tidak heran ketika dewasa terbentuk menjadi orang-orang yang introvert (menutup diri), pesimis, lebih suka berlama-lama diluar rumah karena tidak nyaman dirumah sendiri dan mencari penghargaan atas dirinya dari orang lain. Julianto berkata " Jika tidak ada filter atau yang menyaring nilai yang mereka serap dari media TV, internet dan lain-lain, Bagaimana mereka dapat memahami nama yang etis dan yang tidak,mana yang berkenan pada Tuhan atau tidak. Tehnologi yang ada membuat remaja anda bersentuhan dengan dunia dan dunia menyetuh kehidupan remaja anda.
Faktor lingkungan tempat dia tinggal dan pergaulan juga mempengaruhi sikap dan karakter mereka. Sebab apa yang mereka lihat dan alami (yang baik maupun buruk) dilingkungan dan pergaulan mereka, sedikit banyak akan mereka adopsi (serap) kedalam diri mereka. Kedua fakor ini saling keterkaitan dalam membentuk diri seseorang hingga dewasanya nanti.
Melihat kenyataan dari beberapa faktor penyebab tersebut. Apa yang harus dilakukan, apakah hanya berdiam diri menerima dan pasrah dengan kenyataan tersebut. Sebaik nya tidak. Sebab sebagai orang muda, masih punya banyak waktu dan kesempatan untuk terus belajar dan memperbaiki diri dan menggali potensi-potensi diri.
Sebagai orang-orang muda yang hidup ditengah-tengah keluarga kristen, seharusnya bisa belajar dari kisah hidup Yusuf. Jangan patah semangat, masih ada sosok teladan yang bisa dapat dicontoh bagaimana dia melewat proses demi proses dalam hidupnya.
Karakter Yusuf
Pengertian Karakter
Karakter secara konsep dapat dibedakan dengan pertumbuhan tetapi antara keduanya adalah satu kesatuan dalam proses individu dalam perubahan sepanjang hidupnya. Karakter juga dapat diartikan proses yang kekal dan tepat yang menuju kearah yang menunjukan sifat yang khas antara tingkah laku pada tingkatan umur tertentu, yang mempunyai tingkah laku tidak hanya lebih luas tetapi mengandung kemungkinan yang lebih banyak. Karakter dapat diartikan bahwa perubahan-perubahan yang terjadi pada diri manusia secara terus menerus kearah yang lebih maju yang nampak lebih banyak bersifat kualitatif, karena itu berkenann dengan aspek kejiwaan.
Menurut KKBI karakter ialah tabiat; sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain; watak. Dalam bagian ini Kisah dari kehidupan Yusuf lah yang menjadi kajian sebagai insfirasi karakter kaula muda.
Yusuf adalah putra ke-11 dari Yakub, atau anak pertamanya dari Rahel (Kejadian 30:24; 35:24), dan anak yg paling dikasihiYakub (Kejadian 37:3; bnd 33:2, 7). Cerita tentang Yusuf adalah cerita paling hidup dan menarik dalam PL. Dia anak yg dimanjakan, terjual menjadi budak orang Mesir akibat kecemburuan kakak-kakaknya; dari terhukum sebagai korban fitnah, ia naik menduduki jabatan tertinggi pemerintahan. Dengan rencana yg bijaksana ia dapat mengatasi bala kelaparan, dan dengan demikian menyelamatkan negeri Mesir, Kanaan dan keluarga bapaknya dari bahaya mati kelaparan. Kemudian menyusul perdamaian dengan kakak adiknya. Lalu mereka beserta bapaknya tinggal di padang rumput Gosyen di sebelah timur laut Delta Nil. Sesudah memakamkan bapaknya, Yakub, di tanah Kanaan, ia berpesan supaya tulang-tulangnya juga kelak dibawa ke Kanaan. Pesannya itu dilaksanakan sewaktu orang Israel berangkat dari Mesir menuju Tanah Perjanjian.
Tokoh Alkitab yang bernama Yusuf anak Yakup dalam Perjanjian Lama ini sangat ideal menjadi insfirasi bagi pemuda remaja saat ini.J.Sidlow Baxter dalam bukunya Menggali Isi Alkitab berkata Kisah hidupnya yang diuraikan dalam Kejadian sesuai dengan kenyataan.Sepanjang kisah itu tidak terdapatsedikitpun teguran Allah dalam dirinya.[2]
Yusuf juga bukanlah pribadi yang lahir ditengah-tengah keluarga yang sempurna. Lahir ditengah-tengah keluarga dengan satu orang ayah, 4 sosok ibu (3 orang ibu tiri), dan 11 saudara laki-laki dari berbeda ibu (Kejadian 29, 30 :1-24), dan menjadi anak kesayangan bapanya (Kejadian 37 : 13). Tentulah sedikit banyak hal ini mempengaruhi pembentukan karakter Yusuf.
Dia pasti mengalami suka, pergesekan, ketidaknyamanan ditengah-tengah keluarga besarnya. Bahkan, dia banyak mengalami masa-masa sulit dalam hidupnya, mulai dari dia dibenci oleh saudara-saudaranya, hampir dibunuh oleh saudara-saudaranya karena iri dan akhirnya dijual sebagai budak, menjadi budak dirumah Potifar lalu difitnah oleh isti Potifar, dimasukkan kedalam penjara, membantu orang lain tapi jasanya tidak diingat. Tapi setelah semuanya itu akhirnya ia memimpin satu bangsa. Meskipun kisah hidup Yusuf ini sudah sangat lama terjadi tapi sikap hidup dan kepribadian yang dia miliki masih sangat relevan untuk dicontoh oleh orang muda zaman ini.
Sejak Yusuf mendapatkan mimpi bahwa dia akan menjadi seorang penguasa atau pemimpin (Kejadian 37 : 5,9). Dimana mimpi itu ia dapatkan sebanyak dua kali, dan selalu ia ceritakan kepada keluarganya. Pastilah sejak saat itu, didalam hatinya sudah tertanam cita-cita yang besar bahwa dia ingin mewujudkan mimpinya tersebut. Dalam perjalanan hidupnya dia rela mengikuti semua proses yang terjadi dalam hidupnya sampai mimpinya tersebut menjadi kenyataan. Dia tidak menjadi pesimis, patah semangat, marah atau menyalahkan siapapun ketika semua kesulitan itu datang yang seolah-olah membuat dia semakin jauh untuk mewujudkan mimpinya tersebut.Tetapi perjalanan dan proses itu lah sebagai ruang kuliah baginya . Pak Tong menyebut guru-guru tidak hanya sebagai instruktur atau pembantu – mereka disebut sebagai Arsitek Jiwa manusia. Makna dibalik istilah ini bukan hanya membawa penghargaan yang luar biasa, sebagai suatu jabatan yang begitu penting, tetapi juga membawa tanggung jawab yang sama besarnya. [3] Jadi perjalan hidup nyang sulit ini menjadi tempat belajarnya Yusuf membentuk jiwanya.
Beberapa Karaktert Yusuf Yang Patut Diteladani :
Ø Anak kesayangan tapi tidak menjadi manja.
Walaupun Yusuf merupakan anak yang paling dikasihi oleh bapanya (Yakub). Tapi hal itu tidak membuat dia menjadi manja dan pemalas. Dia adalah orang yang rajin, bahkan masih mudapun sudah terbiasa menggembalakan kambing domba. Dia pribadi yang bisa diandalkan, ketika dia diminta oleh Yakub menyusul untuk melihat dan memastikan kondisi saudara-saudaranya yang sedang menggembalakan kambing domba. Tapi sesampainya dia di tempat yang dimaksud oleh Yakub yaitu diSikhem, dia tidak menemukan saudara-saudaranya disana. Tapi hal itu tak membuat dia langsung punya alasan untuk pulang, tapi dia tetap bertanggung jawab dengan tugas yang diembannya. Dia berusaha mencari mereka, dan bahkan menyusul mereka ketempat yang sedikit lebih jauh lagi yaitu ke Dotan (Kejadian 37 : 2-3, 12-17).Jadi walaupun sebenarnya punya kesempatan sebagai anak paling disayang . Tapi hal itu seharusnya tidak menjadi alasan menjadi orang yang manja dan memilih-milih pekerjaan. Belajarlah dari sikap hidup Yusuf, harus memanfaatkan keberuntungan itu sebaik-baiknya, bertanggung jawab dan menjadi orang yang bisa diandalkan.
Ø Tetap Taat Walau Bayar Harga
Banyak orang mungkin bertanya-tanya mana yang menguntungkan, taat kepada Tuhan dengan hidup benar dan hidup kudus, atau menerima tawaran dosa? Rasanya secara manusiawi malah lebih untung menerima tawaran dosa. Terkhusus pemuda remaja terkadang sulit untuk taat karena sering kali berpikir dan melihat bahwa ketaatan kepada Tuhan bukan mendatangkan keuntungan justru acapkali mendatangkan kesulitan. Pertanyaan yang seringkali muncul adalah, Tuhan, mengapa setelah saya taat kepada-Mu jadi begini akibatnya?
Sering sekali pemuda remaja menghitung untung rugi sebelum memutuskan untuk taat atau tidak taat kepada Tuhan. Jadi taat kepada Firman seharusnya bukan disebabkan untung rugi tetapi karena itu adalah sebuah kebenaran, walaupun itu membawa untung atau rugi tetap harus taat karena itu adalah kebenaran. Tetapi sebaliknya banyak orang yang mau taat kepada Tuhan jikalau itu menguntungkan dirinya. Tetapi kalau justru itu membawa kerugiaan dia tidak mau. Akibatnya menjadi fatal, sulit mendapat tauladan . Banyak orang tidak lagi berani hidup taat kepada Tuhan dan Firman-Nya karena merasa resikonya sangat besar.
Tetapi sebelum mengambil kesimpulan dan keputusan yang keliru seperti itu, kehidupan Yusuf dari sudut pandang Allah akan sangat menginsfirasi.Apa yang akan luput (terhilang) dari kehidupan Yusuf seandainya ia (lebih) taat kepada godaan istri Potifar dengan menerima tawaran-tawarannya yang tampaknya lebih menguntungkan bagi Yusuf secara manusia.Seandainya Yusuf tunduk dan menyerah kepada godaan istri Potifar maka Yusuf tidak akan menjadi alat bagi kemuliaan Tuhan bila Yusuf menuruti godaan nafsu, secara nilai kekekalan apa yang ia nikmati terlalu kecil dibandingkan dengan apa yang Allah rancangankan. Kisah Yusuf dalam Alkitab akan berhenti sampai di Kejadian pasal 39 : 12, dan akan tertulis .Ketika isteri Potifar menggoda Yusuf, maka jatuhlah Yusuf dalam dosa (perzinahan) titik! Lalu, tidak ada saambungannya lagi, tidak akan ada cerita kisah Yusuf selanjutnya sampai pasal 50. Tetapi justru karena Yusuf taat kepada perintah Tuhan, maka samapi kini masih bisa baca selain pasal 39 yaitu pasal 40, 41, 42 sampai 50. Tentang apa? Tentang Yusuf, Yusuf yang diangkat Tuhan, Yusuf yang dipakai menjadi alat kemuliaan Tuhan!!
Mengapa cerita Yusuf demikian menarik sampai-sampai Alkitab mencatumkan kisahnya begitu panjang? Karena ia adalah figur teladan. Bila Yusuf jatuh ke dalam dosa, maka ia tidak akan menjadi alat kemuliaan Tuhan. Yusuf hanya mewariskan nama buruk, bahkan mungkin kisah Yusuf tidak akan dicatat di Alkitab. Tetapi, karena ia taat, maka ia menjadi alat kemuliaan Tuhan. Masalahnya, pada waktu Yusuf memutuskan untuk taat, yang di depan matanya hanya kesulitan, karena Allah tidak memberitahukan kepada Yusuf bahwa dalam 10 - 11 tahun lagi Yusuf akan menjadi raja di Mesir, sehingga Yusuf menganggap ringan penderitaan yang harus ditanggungnya. Tidak! Tuhan tidak membukakan rencana-Nya secara jelas terlebih dahulu kepada Yusuf. Namun demikian Yusuf taat walaupun ia tidak tahu apa yang akan terjadi kelak. Yusuf tetap taat apapun resikonya karena dia yakin Allah itu perencana yang baik, Allah tidak akan meninggalkannya. Walaupun pada waktu ituYusuf belum mengerti, ia mengalami kesulitan-kesulitan, tetapi ia taat dan mempercayaai Tuhan perencana yang baik. Kesimpulan hidup Yusuf dicatat dalam Kejadian 50 : 20: Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.
Samin H.Sihotang dalam bukunya Kasus Kasus dalam PL berkata Kisah Drama penjualan Yususf ke Mesir berlanjut dengan pengalaman-pengalaman pahit walaupun kemudian berahir dengan kebahagiaan.[4]Mari belajar taat seperti Yusuf. Jangan terima tawaran manisnya dunia betapapun menggiurkan dan menguntungkan, karena ujungnya hanyalah sengsara. Tetapi taatlah kepada Tuhan walaupun di depan mata hanya ada kesulitan, tetapi ujungnya ada kehidupan yang kekal, ada kemuliaan Tuhan, ada perkara-perkara yang luar biasa yang bisa diperoleh dan bisa di wariskan kepada generasi berikutnya.
Ø Yusuf sebagai sosok Tahan Godaan dan Beriman
Dalam Kejadian 39 ini dijelaskan bahwa Yusuf sebagai sosok yang sangatbaik untuk dijadikan contah sebagai figur yang sangat cocok menjadi insfirasi pemuda khususnya bagaimana dapat menang terhadap godaan. Pada waktu itu Potifar sudah sangat mempercayai Yusuf.Segala miliknya diserahkannya pada kekuasaan Yusuf, dan dengan bantuan Yusuf ia tidak usah lagi mengatur apa-apa pun selain dari makanannya sendiri. Adapun Yusuf itu manis sikapnya dan elok parasnya. Selang beberapa waktu isteri tuannya memandang Yusuf dengan berahi, lalu katanya: "Marilah tidur dengan aku." Tetapi Yusuf menolak dan berkata kepada isteri tuannya itu: "Dengan bantuanku tuanku itu tidak lagi mengatur apa yang ada di rumah ini dan ia telah menyerahkan segala miliknya pada kekuasaanku, bahkan di rumah ini ia tidak lebih besar kuasanya dari padaku, dan tiada yang tidak diserahkannya kepadaku selain dari pada engkau, sebab engkau isterinya. Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah?" Walaupun dari hari ke hari perempuan itu membujuk Yusuf, Yusuf tidak mendengarkan bujukannya itu untuk tidur di sisinya dan bersetubuh dengan dia.Pada suatu hari masuklah Yusuf ke dalam rumah untuk melakukan pekerjaannya, sedang dari seisi rumah itu seorang pun tidak ada di rumah. Lalu perempuan itu memegang baju Yusuf sambil berkata: "Marilah tidur dengan aku."Tetapi Yusuf meninggalkan bajunya di tangan perempuan itu dan lari ke luar". Kej 39:6-12Memahami Firman Tuhan diatas "Disini dapat dipahami bahwa Yusuf dapat menahan godaan padahal normalnya,untuk ukuran seorang remaja akan susah untuk menolak godaan sex,apalagi digoda oleh wanita yang cantik. Ini adalah bukti bahwa iman dapat mengalahkan godaan apapun yang datang. Pemuda remaja harus belajar dari Yusuf ini dan lebih menguatkan imannya lebih dalam pada Tuhan.Yusuf juga tidak mau menghianati Tuhan yang telah memberkatinya selama dia di rumah itu. Oleh karena itu remaja juga harus selalu mengingat berkat Tuhan dan mensyukurinya.
Menurut Pdt.Budi Asali: Perjinahan dengan istri Potifar Itu adalah dosa terhadap Allah. Ini bukan sekedar salah terhadap Potifar, tetapi terhadap Allah (bdk. Maz 51:6).Potifar bisa tidak tahu, tetapi Allah pasti tahu! Karena itu ia tetap menolak sekalipun mereka sedang sendirian (ay 11-12).
Banyak orang kristen yang diajak temannya berzinah, tetapi tidak berani menolaknya dengan mengatakan bahwa itu adalah dosa. Mungkin karena tidak mau ‘menyerang’ si pengajak, atau mungkin karena takut bakal ditertawakan oleh si pengajak, yang tahu bahwa ia dulu sering berzinah. Sebaliknya mereka memberi banyak alasan yang dibuat-buat seperti tidak punya uang, sedang tidak enak badan, sedang repot dsb. Ini merupakan cara penolakan yang salah, bukan hanya karena ini adalah dusta, tetapi juga karena penolakan seperti ini memberi kesan bahwa mereka sebetulnya mau, andaikata punya uang, sedang tidak repot, sedang sehat dsb! Ini menyebabkan lain kali si pengajak akan mengajak lagi, pada waktu dia melihat bahwa saudara punya uang, tidak sedang sakit, sedang tidak ada pekerjaan dsb."Karena itu, belajarlah menolak dengan penolakan yang dilakukan oleh Yusuf. Kalaupun si pengajak tahu bahwa dulu saudara sering berzinah, tetaplah berani menolak dengan cara Yusuf, sambil menambahkan bahwa saudara sudah bertobat dari dosa itu dan tidak mau melakukannya lagi."
Ø Pemuda yang berintegritas
Setelah Yusuf dijual dan dibawa ke Mesir, kemudian dibeli oleh Potifar seorang pegawai istana Firaun. Dirumah Potifar Yusuf bekerja sebagai budak, dan atas penyertaan Tuhan semua hasil pekerjaan tanggannya selalu berhasil dan membuat tuannya senang pada Yusuf. Hingga pada akhirnya Yusuf dipercayakan untuk mengelola seisi rumahnya dan semua milik Potifar. Tapi kemudian istri Potifar semakin lama semakin menyukai Yusuf karena parasnya yang tampan dan sikapnya yang manis. Sehingga istri potifar berupaya mengajak Yusuf untuk berhubungan layaknya suami istri, dan hal ini dilakukan sampai beberapa kali. Namun usaha yang dibuat istri Potifar selalu gagal, sebab Yusuf tidak mau mengikuti keinginan istri Potifar, dia tahu bahwa itu adalah kejahatan besar dihadapan Allah. Sampai akhirnya istri Potifar harus melakukan fitnah terhadap Yusuf, ketika dia berusaha mengajak Yusuf untuk tidur dengannya tapi Yusuf pergi lari keluar meninggalkan dia. Istri Potifar akhirnya membohongi semua orang yang ada dirumahnya termasuk suaminya, dengan mengatakan bahwa Yusuf hendak melakukan perbuatan zinah terhadap dia. Karena fitnah istri Potifar itu, Yusufpun terpaksa harus dimasukkan kepenjara. Dan atas penyertaan Tuhan, Yusufpun tetap menjadi orang kesayangan kepala penjara tersebut. Kepala penjara tersebut mempercayakan kepada Yusuf untuk mengurus semua tahanan dan termasuk mengenai pekerjaan yang ada dipenjara tersebut (Kejadian 39 : 1-23).
Hal yang menarik disini adalah bagaimana bisa Yusuf didua tempat yang berbeda, yaitu dirumah Potifar sebagai budak dan dipenjara sebagai tahanan bisa menjadi orang kesayangan, padahal awalnya dirumah bapanya dia adalah anak kesayangan bukan seorang budak. Jawabannya, pasti karena dia mau belajar dan bekerja dengan sungguh-sungguh, tidak memilih-milih pekerjaan, bekerja dengan benar dan jujur walaupun tidak dilihat oleh tuannya atau orang lain. Sehingga tuannya bisa melihat bahwa hasil pekerjaaan tangan Yusuf ini berbeda.
Dia juga berhasil mengatasi godaan untuk berbuat zinah dengan istri orang lain. Padahal seandainyapun dia mau mengikuti keinginan istri Potifar, tidak seorangpun yang tahu karena saat itu tidak ada seorangpun dirumah. Tapi dia tetap bertahan pada keyakinannya bahwa walaupun tidak ada orang yang melihat tapi dia tahu bahwa Tuhan melihatnya. Yusuf menghormati Tuhan , dan dia tahu Tuhan tidak berkenan dengan perzinahan. Jadi, jauhilah perzinahan!.
Ø Dalam situasi sulit tetap peduli dengan kondisi disekitarnya
Sebagaimana karakter Kristus diatas kayu salip,sikap peduli dengan Maria sebagai ibu jasmaniNya ,Kristus masih menunjukkan kepedulianNya dengan meminta Yohanes untuk merawatnya. Dan dekat salib Yesus berdiri ibu-Nya dan saudara ibu-Nya, Maria, isteri Klopas dan Maria Magdalena. Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: "Ibu, inilah, anakmu!"Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Inilah ibumu!" Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya.Yohanes 19:25-27.
Demikian juga Kondisi Yusuf boleh dibilang bukanlah kondisi yang nyaman, walaupun dia dipercaya oleh kepala penjara. Tapi tetap saja didalam penjara itu bukanlah tempat yang nyaman. Tapi hal ini tidak membuat Yusuf jadi hanya mementingkan urusan dan dirinya sendiri didalam penjara tersebut. Dia tetap bersikap peduli dengan kondisi sesamanya (juru minuman dan juru roti) didalam penjara. Bukan hanya peduli tapi dia juga menawarkan bantuan jika memang ada yang dia bisa bantu. Singkat cerita, setelah mengetahui permasalahan mereka Yusufpun membantu mereka mengartikan mimpi mereka masing-masing (Kejadian 40 : 6-13, 16-19). D.Ellis berkata: tujuan ahir dari setiap perkunjungan adalah untuk berbicara tentang Kristus[5] Dengan membantu mengartikan mimpi juru minum dan roti itu Yusuf mengatakan bahwa Allahlahyang memberitahu arti mimpi mereka melalui Yusuf.Yususf memakai kesempatan itu berceritaa tentang adanya Allah yang ia sembah, yang melebihi segala Allah lain.
Walaupun awalnya Yusuf sempat menaruh harapan bahwa juru minuman itu nanti akan mengingat jasa Yusuf agar ia membantu Yusuf bisa keluar dari penjara tersebut ( Kejadian 40 :14), tapi ternyata juru minuman itu lupa pada jasa Yusuf setelah dia keluar dari penjara (Kejadian 40 :23). Tapi ternyata, dua tahun kemudian apa yang pernah dilakukan Yusuf kepada juru minuman tersebut tidak sia-sia. Sewaktu Firaun sedang mencari orang-orang yang bisa mengartikan mimpinya, tapi tidak seorangpun yang bisa mengartikan mimpi Firaun tersebut. Barulah juru minuman itu ingat pada Yusuf bahwa dia pernah mengartikan mimpi juru minuman itu. Akhirnya Yusuf dibawa kehadapan Firaun untuk mengartikan mimpi Firaun, dan Yusufpun berhasil mengartikan mimpi Firaun tersebut dan memberikan solusi atas persoalan yang akan dihadapi bangsa Mesir dikemudian hari.
Walaupun terkadang memang sulit untuk peduli dengan orang lain ditengah-tengah kondisi sulit, tapi Yusuf mengajarkan pemuda remaja bahwa itupun harus dilakukan. Bahkan walaupun bantuan itu tidak diingat oleh orang yang sudah ditolong. Tapi ternyata itu tidak sia-sia, bantuan yang yang diberikan cepat atau lambat, justru itu bisa Tuhan pakai suatu saat sebagai cara Tuhan untuk menolong dikemudian hari.Allah perencana sempurna karena itu ahirnya Yusuf boleh mengerti bahwa Tuhanlah yang mengatur pendidikan Yusuf sampai menghantarnya sebagai pejabat besar di Mesir.
Ø Yusuf adalah seorang yang rendah hati dan tidak sombong
Kejadian 40:8 -16Jawab mereka kepadanya: "Kami bermimpi, tetapi tidak ada orang yang dapat mengartikannya." Lalu kata Yusuf kepada mereka: "Bukankah Allah yang menerangkan arti mimpi? Ceritakanlah kiranya mimpimu itu kepadaku." Kemudian Firaun menyuruh memanggil Yusuf. Segeralah ia dikeluarkan dari tutupan; ia bercukur dan berganti pakaian, lalu pergi menghadap Firaun Berkatalah Firaun kepada Yusuf: "Aku telah bermimpi, dan seorang pun tidak ada yang dapat mengartikannya, tetapi telah kudengar tentang engkau: hanya dengan mendengar mimpi saja engkau dapat mengartikannya."Yusuf menyahut Firaun: "Bukan sekali-kali aku, melainkan Allah juga yang akan memberitakan kesejahteraan kepada tuanku Firaun." Disini dapat dipahami bahwa Yusuf dengan kemampuannya menafsirkan mimpi,dia tidak sekalipun membanggakan dirinya melainkan memuliakan Tuhan.Hal ini sering terjadi kepada remaja sekarang.Ketika mempunyai talenta bagus dan dipujioleh banyak orang ,banyak remaja sekarang mengiyakan pujian itu dan membanggakan diri sendiri,sering sekali lupa pada Tuhan yang memberi talenta itu dan memuliakanNya.Seperti dikatakan dalam Efesus 2:10 bahwa kita ini buatan Allah dan yang dimuliakan itu pencipta,bukan hasil ciptaannya. Kebenaran inilah yang seharusnya menjadi acuan, sebagai mana Yusuf yang tetap memuliakan Tuhan."
Setiap kali Yusuf mengartikan mimpi, baik itu mimpi juru minuman, juru roti dan Firaun. Dia selalu rendah hati, tidak sombong, dan tetap menghormati Tuhan. Dia selalu mengatakan bahwa semua yang dia mampu lakukan itu karena berasal dari Tuhan (Kejadian 41: 15-16). Adalah sebuah mutiara yang sangat berharga bila memiliki karakter seperti Yusuf ini., bahwa apapun talenta dan kemampuan yang dimiliki, seharusnya mengakui bahwa semuanya itu berasal dari Tuhan sehingga dan tetap menghormati Tuhan.
Ø Yusuf sosok Pemaaf dan tidak Pendendam
Setelah Firaun melihat kebijaksanaan Yusuf dalam memberikan jalan keluar atas permasalahan 7 tahun kelaparan yang akan terjadi di Mesir. Firaunpun mengangkat dia menjadi orang nomor dua dinegeri itu, yang akan memipin mesir dan mengelola negerti itu. Setelah dia jadi pemimpin dinegeri itu, saudara-saudara Yusufpun harus membeli gandum ke Mesir karena mereka sudah kehabisan gandum dinegerinya. Singkat cerita akhirnya mereka tahu bahwa yang menjadi pemimpin Mesir saat itu adalah Yusuf. Tapi sedikitpun Yusuf tidak dendam kepada saudara-saudaranya yang mencelakakan dia itu. Justru dia mengakui bahwa semua yang dia alami itu adalah jalan-jalan Tuhan untuk mengantarkan dia menjadi pemimpin di Mesir (Kejadian 45 : 5-9).
Tidak sedikit dalam kehidupan muda mudi mungkin sering mengalami persoalan-persoalan yang disebabkan oleh teman temannya awalnya. Tetapi dari sikap dan karakter Yusuf bisa belajar , bahwa tidak ada yang namanya kebetulan dan tidak perlu harus menyimpan dendam pada orang tersebut. Sangat perlu menyakini bahwa semuanya adalah jalan-jalan Tuhan untuk memproses seseorang untuk suatu tujuan yang sudah Tuhan tentukan.
Yusuf yang adalah seorang pemuda, yang memiliki cita-cita tinggi yang ditaruhkan Tuhan dihatinya lewat mimpi. Harus melalui banyak pendidikan yang diizinkan Tuhan dalam hidupnya sampai akhirnya dia menjadi seperti yang ada dalam mimpinya tersebut. Tujuannya tentulah supaya Yusuf menjadi seorang pemimpin yang berkualitas, bijaksana, rendah hati dan hormat pada Tuhan di negeri Mesir. Belajarlah seperti Yusuf menyakini sejak masa muda ,bahwa apapun kendala dan kesulitan yang dialami, semua itu adalah proses yang harus rela dijalani karena itu semua adalah atas izin Tuhan untuk membentuk seseorang untuk suatu tujuan tertentu.
Kesuksesan Yusuf
Menurut KKBI sukses/suk·ses/ /suksés/ a berhasil; beruntung: Keberhasilan dan kesuksesan adalah merupakan idaman dan harapan setiap orang. Tatapi apakah kesuksesan yang Alkitab katakan.
Tuhan menjadikan segala sesuatu termasuk manusia bagi kemuliaanNya (Roma 11:36; Kolose 1:16). Hidup adalah sebuah perjalan linier dan setiap perjalanan pastilah memiliki tujuan. Menurut Alkitab, tujuan hidup tertinggi manusia sebagaimana ditegaskan dalam Katekismus Westminster adalah “untuk memuliakan Allah dan menikmati Dia selama-lamanya” (Roma 11:36).Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!
Karena itu, tujuan-tujuan lainnya dari hidup manusia baik yang bersifat personal, profesional (bisnis, organisasi, lembaga, dll), dan spiritual, semuanya harus diikat pada premis tujuan “untuk kemuliaan Allah” ini. Memenuhi tujuan hidup yang Tuhan inginkan bagi umatnya merupakan panggilan hidup yang tertinggi. Mother Theresa dari India, karena panggilan Tuhan rela meninggalkan kehidupan nyaman dan aman di biara, pergi melayani orang-orang miskin, pinggiran dan tak tersentuh di Calccuta. Ini merupakan contoh dari seorang yang memenuhi tujuan Tuhan dalam hidupnya. Prinsif ini seharusnya melekat pada iman masing masing setiap orang . Jadi Kesuksesan bukanlah menjadi kaya atau punya jabatan tinggi ataupun bila ia seorang hamba Tuhan memiliki jemaat yang besar lalu disimpulkan ia berhasil.Tetapi Keberhasilan di ukur dari apakah ia mencapai panggilan khusus Alllah kepadanya atau tidak. Seperti nabi Jeremia misalnya. sepanjang hidup pelayanannya ia tidak mendapat pengikut yang banyak . Tetapi nama Jeremia disebut sebut oleh Tuhan Yesus dalan PB.Jeremia berhasil mewujutkan panggilan Allah kepadanya yaitu memperingatkan bangsa Israel untuk bertobat dan kalau tidak mereka akan masuk dalam pembuangan walaupun mereka bangsa pilihan Allah.Panggilan khusus ini tentu sangat berat karena berkhotbah ditengah nabi- nabi palsu yang selalu menubuatkan damai sejahtera.
Yusuf adalah salah satu contoh orang sukses yang dicatat dalam Alkitab. Usianya masih muda. Proses menuju puncak sukses tidaklah mudah. Jalan salib dilaluinya. Sehingga pada pasal 41 ,Yususf sudah mencapai kesuksesannya sebagai orang no 2 di tanah Mesir. Selanjutnya Firaun berkata kepada Yusuf: "Dengan ini aku melantik engkau menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir." Sesudah itu Firaun menanggalkan cincin meterainya dari jarinya dan mengenakannya pada jari Yusuf; dipakaikannyalah kepada Yusuf pakaian dari pada kain halus dan digantungkannya kalung emas pada lehernya.Lalu Firaun menyuruh menaikkan Yusuf dalam keretanya yang kedua, dan berserulah orang di hadapan Yusuf: "Hormat!" Demikianlah Yusuf dilantik oleh Firaun menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir.Kej 41:41-43.
Kesuksesan Yusuf memang perwujutan penggenapan janji Allah kepadanya ketika ia mendapatkannya melalui mimpinya."Karena katanya kepada mereka: "Coba dengarkan mimpi yang kumimpikan ini: Tampak kita sedang di ladang mengikat berkas-berkas gandum, lalu bangkitlah berkasku dan tegak berdiri; kemudian datanglah berkas-berkas kamu sekalian mengelilingi dan sujud menyembah kepada berkasku itu."Kej 37:6-7. Tetapi walaupun demikian kesuksesan itu adalah perjuangan dan ketaatan Yusuf dalam menjalani
tahap-tahap nya Tuhan baginya.Pendidikan di tengah keluarga sebagai anak kesayangan,kemudian masuk ke dalam rumah Potifar sebagai budak,yang dapat disebut itu adalah ruang kuliah S-1 berlanjut ke S-2 ke dalam penjara.Perjalanan pembelajaran ini tidaklah mudah tetapi alkitab menjelaskan bahwa Yusuf sungguh-sungguh membuktikan kinerja dan integritasnya sehingga ketika masa dibutuhkan seorang peminpin yang berhikmat di Mesir , Yusuf dapat tampil dengan segala kepintaran dan hikmatnya.John C Maxwell berkata Bakat mungkin adalah suatu pemberian, tetapi keberhasilan harus Anda usaha. Jadi visi yang dari Tuhan harus diwujutkan melalui kerja keras dan integritas.Dengan memahami bahwa kesuksesan adalah mewujutkan panggilan Allah dan mencapai tujuan Allah menciptakan sesuai dengan maksudnya sendiri, Yusuf dalam hal ini berhasil dengan baik. Ia berhasil menjadi pemimpin dan mampu memelihara bangsanya dari bencana kelaparan besar.
Kesimpulan
Dengan memahami karakter Yusuf dan bagaimana ia berhasil mewujutkan kehendak Allah di dalam hidupnya , bagaimana ia mengalami proses proses pempelajaran yang disediakan Tuhan baginya. Dalam mencapai kesuksesan hidupnya maka banyak hal yang dapat menginsfirasi kehidupan pemuda remaja masa kini,tahu apa yang perlu diteladani dari Yusuf,demikian juga harus tahu bagaimana mengaplikasikannya dalam kehidupan.
· Yang pertama harus dilakukan adalah mendidik pemuda remaja untuk berbeda dan tidak mengikut dunia ini.Ini bukan berarti menyuruh seorang pemuda/ remaja menjauhi seseorang/temannya yang hidup di dunia ini melainkan mempengaruhi dan menunjukkan perbedaan sebagai remaja di dalam Tuhan.
· Yang kedua, yang harus ialah memperkuat iman dengan membaca kitab suci supaya ketika digoda atau dibujuk oleh dosa, maka dapat menahannya, menolaknya sesuai Firman dan justru "menyerang balik"yang artinya mempengaruhi kembali mereka yang mencoba merusak kita dengan firman Tuhan.
· Yang ke tiga, taladan Yusuf ini cukup membuat pemuda remaja yakin bahwa mereka juga akan bisa menang terhadap dosa serta mampu menjaga kekudusan hidup mereka demi hormat kepada Tuhan.
· Yang ke empat, Keberhasilan yang sejati adalah dimana sesorang dapat menggenapkan rencana ,atau tujuan Allah menciptakan dia.
Perjalanan Kehidupan Yusuf dengan memiliki karakter-karakter tersebut diatas membuat Tuhan menyertainya dan membuat dia berhasil atas segala sesuatu yang dikerjakannya bahkan dia menjadi orang nomor dua di Mesir ,walaupun ia sendiri adalah orang ibrani.
DAFTAR PUSTAKA
Baxter J.Sidlow .Menggali Isi Alkitab,Jakarta : Yayasan Bina Kasi/OMF, 1993
Ellis D.W Metode Penginjilan,Jakatrta:Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF,1999
Meyer, Paul. J., 2007. 24 Kunci Sukses. Terjemahan, Penerbit Andi: Yogyakarta.
Menjadi Pemimpin Yang Berhasil. Penerbit YT Leadership Foundation: Jakarta.
Williamson, G.I, 2006. Katekismus Singkat Westminster. Terjemahan,: Jakarta.Momentum 2006
Pdt. Dr. Stephen Tong, Arsitek Jiwa , Jakarta : LRII,1993
Sugono, Dendy. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Depatemen Pendidikan Nasional, 2008
Sihotang,Samin H ,Kasus Kasus Dalam Perjanjian Lama, Bandung:Yayasan Kalam Hidup ,2005
Simanjuntak,Juliato 9 Masalah Utama Remaja,Jakarta :Yayasan Peduli Konseling ,2009
[1] Roswitha Draha dan Julianto Simanjuntak ,9 Masalah Utama Remaja,(Jakarta :Yayasan Peduli Konseling Indonesia ,2009) viii
[2]J.Sidlow Baxter.Menggali Isi Alkitab,(Jakarta : Yayasan Bina Kasi/OMF, 1993) 63
[3]Pdt. Dr. Stephen Tong, Arsitek Jiwa (Jakarta,LRII,1993)
[4]Samin H Sihotang,Kasus Kasus Dalam Perjanjian Lama(Bandung:Yayasan Kalam Hidup 2005) 50
[5] D.W Ellis ,Metode Penginjilan (Jakarta Yayasan Komunikasi Bina Awam/OMF 1999 ) 158
Tidak ada komentar:
Posting Komentar