TEOLOGI YAKOBUS


Kepenulisan Surat Yakobus

a. Bukti Eksternal:

Bapa-bapa gereja bagian Timur (Origen, Eusebius) menunjuk kepada Yakobus sebagai penulis, walaupun pengakuan bapa-bapa gereja bagian Barat sebagai bagian dari kanon lebih belakngan.

b. Bukti Internal:

1) Penulis menyebut dirinya hamba Yesus Kristus.
2) Ini adalah Yakobus saudara Tuhan Yesus (Matius 13:55), yang tadinya tidak percaya kepada Tuhan Yesus sampai hari kebangkitannya (1 Kor. 15:7), karena Yakobus murid Tuhan Yesus telah menjadi martyr (Kis. 12:2).
3) Adanya kesamaan bahasa dalam surat yakobus dengan perkataan Yakobus di KPR 15
4) Adanya kesamaan antara surat ini dengan pengajaran Yesus.

2. Waktu Penulisan:

Diperkirakan ini adalah literature Kristen yang pertama, bahkan lebih awal dari Injil Matius. Alasannya adalah karena theology P.B.-nya masih sangat sederhana, terutama masalah ecclesiology-nya dan juga penekanannya pada hal-hal praktis yang diperlukan untuk mengendalikan jemaat baru dan membedakan mereka dari kelompok Yudaistic Gnostic (45 A.D).

3. Alamat Penulis dan yang Dituju:

Ditulis di Yerusalem dan di tunjukan kepada orang-orang Kristen Yahudi diaspora diseluruh wilayah pemerintahan Roma.

4. Tujuan Surat Yakobus:

Menguatkan iman dan memberi nasehat praktis dimasa mengahadapi pncobaan dan penganiayaan.

5. Tujuan Teologis:

Orang percaya Ibrani menghadapi pengadilan-pengadilan, penganiayaan-penganiayaan dari orang Yahudi yang tidak percaya. Oleh karena orang percaya tidak mengetahui bagaimana mengerti atau menghadapi penganiayaan, maka yakobus menulis untuk memberikan pandangan kepada mereka. Tujuannya adalah memberikan pengoreksian pada semangat kedagingan yang ada, memperlihatkan iman sebagai penawar masalah tersebut.

6. Thema Surat Yakobus: “Semakin dewasa didalam Kristus”.

7. Karakteristik Surat Yakobus:
  1. Lebih dari 100 kali menunjuk kepada kitab P.L.
  2. Banyak referensi untuk karakteristik P.L.Ia menekankan manusia sempurna adalah yang tidak   berdosa dengan mulutnya.

Kitab Suci.

Sehubungan dengan kitab suci maka ada beberapa poin yang dapat dilihat dalam kitab Yakobus.
a. Ada penekanan yang kuat atas PL di kitab Yakobus. Dalam lima pasal Yakobus menunjuk pada penjelasan keduapuluh kitab PL.
b. Ada penekanan pada pengajaran Yesus. Yakobus berisi lima belas kiasan dari kotbah di Bukit (Mat. 5:22; 3:12; Mat. 7:16; 4:11; 7:1)
c. Ada penekanan atas otoritas kitab suci
d. Ada penekanan atas karya Kitab Suci

Allah

Pandangan Yakobus tentang Allah merefleksikan konsep dari relasi bersyarat antara orang Israel dengan Allah di bawah hukum Musa; ketaatan membawa berkat, ketidaktaatan membawa hukuman (Ul.28). jadi yakobus menyajikan orang berdosa sebagai musuh Allah; pertemanan dengan dunia akan membuat seseorang menjadi musuh Allah (4:4-5).

Manusia dan Dosa

Yakobus menghubungkan doktrin dan aplikasi pada waktu ia menasehati pendengarnya untuk mengontrol lidah, karena lidah manusia digunakan untuk melawan sesama manusia yang diciptakan menurut Allah. Meskipun manusia dibuat berdasarkan gambar Allah tetapi karena kejatuhan manusia ia menjadi berdosa, memiliki nature dosa seperti yang dijelaskan Yakobus sebagai hawa nafsu. (1:14). Hawa nafsu inilah yang merupakan respon dari dalam ke luar sebagai keinginan dan menghasilkan dosa (1:15). Pembahasan yakobus dalam isu ini penting, karena ia memberikan pengertian yang lebih jelas tentang bagaimana dosa itu terjadi dibandingkan dengan bagian lain kitab suci. Yakobus menunjuk pada dosa (Yunani; hamartia,”meleset dari sasaran”) enam kali, dosa berasal dari hawa nafsu yang ada di dalam diri manusia (1:15); akibat dosa adalah dalam hal rohani dan kematian yang kekal (1:15); dosa memperlihatkan kasih yang pilih-pilih dan tidak mengasihi (2:8-9); dosa gagal untuk berbuat baik (4:17); dosa dapat diampuni (5:15, 20). Yakobus juga menyebut dosa (Yunani;parabates) sebagai suatu pelanggaran pada standar Allah (2:9,11).

Keselamatan
 
Yakobus berbicara banyak tentang iman. Iman adalah cara manusia untuk dapat mendekati Allah (1:6; 5:15); iman harus dalam Yesus (2:1); dan perbuatan manusia akan mendemostrasikan realitas dari iman (2:18). Perbedaan antara Paulus dan Yakobus adalah bukan iman versus perbuatan, melainkan perbedaan dari relasi. Yakobus menekankan perbuatan dari orang percaya dalam relasi dengan iman dan Paulus perbuatan Kristus dalam relasi dengan iman.   (>YB<)



Tidak ada komentar:

DOKTRIN KRISTUS (KRISTOLOGI)

PANDANGAN KONTEMPORER TENTANG KRIST US A.       Ebionisme: “Yesus manusia biasa, diangkat menjadi Mesias karena kesalehan.” Go...