Selasa, 21 Februari 2012

Soteriologi Paulus

Paulus memberikan beberapa tema-tema besar sampai pada pengembangan yang penuh. Doktrin Paulus tentang soteriologi berpusat pada anugrah Allah; Allah yang berinisiatif dalam menyelamatkan manusia berdasarkan anugrah-Nya semata-mata. Karya penebusan Kristus memuaskan keadilan Allah dan membebaskan manusia dari ikatan dosa dan menyatakan pembenaran yang legal bagi orang percaya.

a.Pengampunan. Pada waktu Allah mengampuni pelanggaran-pelanggaran kita, Ia melakukan-Nya berdasarkan anugrah-Nya (Kol. 2;13). Diampuni (Yunani; charizomai) berarti “menganugrahkan berdasarkan kemurahan, memberikan dengan murah hati, mengampuni berdasarkan anugrah”. Kata itu erat kaitannya dengan kata anugrah. Kata lain dari paulus untuk pengampunan (yunani; aphesis) memiliki suatu arti dasar “membebaskan” atau “menyuruh pergi” tetapi secara teologis berarti “mengampuni” atau “membatalkan suatu obligasi atau hukuman” (Ef. 1:7; Kol.1:14). Anugrah Allah mencapai puncaknya dalam teologi Paulus pada waktu ia meninggikan kemuliannya, dimana Allah dengan murah hati telah membatalkan hutang dosa yang tidak dapat dibayar oleh manusia.

b.Penebusan. Kata penebusan (Yunani: apulotrosis0 adalah istilah yang secara khusus dipakai oleh Paulus; kata ini digunakan 10 kali dalam PB, tujuh diantaranya ada dalam tulisan Paulus. Penebusan berarti membebaskan dengan cara pembayaran dengan suatu harga tertentu.

c.Pendamaian. Kata pendamaian muncul hanya empat kali dalam PB. Kata ini (Yunani: hilasterion) berarti mengalihkan, memindahkan atau mendamaikan. Hal ini mengindikasikan bahwa Kristus sepenuhnya memenuhi dan memuaskan tuntutan dari kebenaran dan kekudusan Allah. Melalui penumpahan darah Kristus, kekudusan Allah telah dipuaskan dan murka Allah telah dialihkan.

d.Justifikasi. Justifikasi secara khusus merupakan istilah Paulus. Kata kerjanya digunakan empat puluh kali di PB, tetapi Paulus menggunakan kata itu dua puluh sembilan kali. Justifikasi mertupakan tindakan legal, dimana Allah menyatakan bahwa orang berdosa yang percaya dibenarkan berdasarkan darah Kristus. Arti dasar dari justifikasi adalah “mendeklarasikan benar”. Beberapa hal lain dapat dipelajari tentang penggunaan justifikasi oleh Paulus;
    • Justifikasi merupakan pemberian anugrah Allah (Rm.3:24).
    • hal itu dapat terjadi melaui iman (Rm.5:1; Gal.3:24) 
    • hal itu dimungkinkan melaui darah Kristus (Rm. 5:9) 
    • dan hal itu terpisah dari hukum Taurat (Rm. 3:20; Gal. 2:16; 3:11). (>YB<) 


Tidak ada komentar:

DOKTRIN KRISTUS (KRISTOLOGI)

PANDANGAN KONTEMPORER TENTANG KRIST US A.       Ebionisme: “Yesus manusia biasa, diangkat menjadi Mesias karena kesalehan.” Go...