Senin, 20 Februari 2012

APA ITU TEOLOGI ?


Kata Teologi sudah tidak asing lagi di telinga kita orang-orang Kristen, entah dimengerti atau sekedar ucapan belaka. Saya ingin memberi pengertian singkat bagi pembaca, yang saya rasa mudah dimengerti oleh pembaca awam atau pengkaji teologi dalam kekristenan.

Arti etimologis (asal kata). Istilah "Teologia" berasal dari 2 kata Yunani, yaitu: theos artinya "Allah"; dan logos artinya "perkataan, uraian, pikiran, ilmu". Sedangkan "Sistematika" berasal dari kata sustematikos, artinya penempatan/ penyusunan secara tepat. Jadi teologi dapat diartikan sebagai suatu ilmu yang menguraikan tentang Tuhan dengan cara yang sistematis, sehingga semua pembaca dapat mengerti. Jadi jika pembaca kurang paham dengan apa yang diuraikan oleh Teologi, itu berarti penyampaiannya kurang sistematis.
Definisi Istilah "Teologia" dapat dimengerti dalam arti sempit atau arti luas. Arti luas: mencakup seluruh pokok studi (disiplin ilmu) dalam pendidikan teologia. Arti sempit: usaha meneliti iman Kristen dari aspek doktrinnya saja yang sering disebut sebagai Teologia Sistematika. 

Definisi umum: Teologia ialah pengetahuan yang rasional tentang Allah dan hubungannya dengan karya/ciptaan-Nya seperti yang dipaparkan oleh Alkitab. Definisi khusus: Teologia Sistematika ialah bagian dari divisi Teologia. yang mengatur secara terperinci dan berurutan tema-tema dari ajaran doktrin dalam Alkitab.

Pengertian Teologia sebagai Ilmu Teologia meskipun tidak memiliki fakta-fakta yang dapat diukur secara empiris (seperti ilmu-ilmu modern sekarang ini) tetap dapat disebut sebagai ilmu karena, sesuai dengan salah satu definisi "ilmu", teologia adalah suatu usaha untuk memberikan penjelasan tentang Allah, yang diperoleh dari Alkitab (sebagai penyataan Allah yang tidak berubah), dengan cara yang sistematis.

Dengan demikian Teologia Kristen memenuhi unsur-unsur ilmu:
    1. Dapat dimengerti oleh pikiran manusia dengan cara teratur dan rasional. Teologi bukanlah suatu ilmu yang "mistik" sehingga hanya orang-orang yang dianggap suci saja yang dapat mengerti teologi.
    2. Menuntut adanya penjelasan secara metodologis. Teologi dijabarkan dalam metode sistematis tertentu
    3. Menyajikan kebenaran, bukan sebuah rekayasa fakta, sehingga dunia teologi kristen dapat dikorelasikan dengan sejarah dan juga sastra.
    4. Mempunyai nilai yang universal, yang artinya dikaji semua orang secara umum di segala tempat, waktu dan keadaan di seluruh dunia.
    5. Memiliki objek yang diteliti yaitu Allah dan Alkitab. Sekalipun obyek yang diteliti tidak dapat diteiliti seperti anda meneliti sel darah merah yang ditempatkan pada lempengan kaca kemudian diteiliti di laboratorium, namun obyek yang diteliti dalam teologi sangat berhubungan erat dengan kehidupan manusia itu sendiri.
Sebagai kesimpulan adalah, semua orang Kristen harus memahami teologi yang dapat dipelajari secara sistematis, dapat diteliti dengan metode teologi yang ada, dan obyeknya nyata berhubungan dengan kehidupan kita sebagai orang percaya yang mana Roh Kudus telah memetraikan kita (Ef. 1:13,14).
Tuhan Yesus Memberkati (=YB=)

Tidak ada komentar:

DOKTRIN KRISTUS (KRISTOLOGI)

PANDANGAN KONTEMPORER TENTANG KRIST US A.       Ebionisme: “Yesus manusia biasa, diangkat menjadi Mesias karena kesalehan.” Go...