a. Defenisi
Kata gereja (Yunani; ekklesia) berari “memanggil keluar
dari suatu kelompok.” Kata ini seringkali digunakan dalam pengertian teknis
bagi orang percaya yang Allah panggil keluar dari dunia dan menjadi suatu
kelompok khusus dari miliknya. Namun demikian, kata itu sewaktu-waktu digunakan
dalam pengertian non teknis untuk menunjuk, misalnya, suatu kelompok
(diterjemahkan “jemaat”), seperti di KPR 19:32. gereja digunakan dalam dua cara
utama di PB,. Gereja universal dan gereja local. Paulus menggunakan istilah ini
menunjuk pada tubuh Kristus, makna
yang dimaksud adalah pengertian universal. Gereja menunjuk pada gereja local,
yang dimaksudkan adalah suatu jemaat orang percaya tertentu dalam suatu lokasi
dan suatu waktu tertentu.
b. Penjelasan
Paulus menetapkan gereja sebagai suatu organisasi yang
terdiri dari “struktur kompleks tubuh Kristus yang menjalankan aktivitas
sehari-hari, hal itu dijalankan oleh masing-masing orang percaya, yang memiliki
fungsi masing-masing tetapi saling bergantung dan diatur melalui relasi mereka
dengan Kristus, sebagai Kepala gereja”
c. Organisasi
Gereja adalah organisasi yang hidup, namun gereja juga
adalah suatu organisasi, yang melibatkan jabatan-jabatan dan fungsi. Ada beberapa
jabatan yang ditunjuk dalam PB. Jabatan penatua (Yunani; presbuteros) yang
menekankan kedewasaan dan kewibawaan dan biasanya menunjuk pada pribadi yang
sudah lanjut usia. Penatua ditunjuk sebagai pemimpin gereja-gereja local (!
Tim. 5:17; Tit. 1:5). Istilak penilik (Yunani; episkopos) menunjuk pada
pekerjaan pengembalaan yang dilakukan oleh penatua (1Tim.3;1). Istilah itu pada
dasarnya memiliki arti yang sama, namun demikian penatua lebih menekankan pada
jabatan sedangkan penilik kepada fungsi. Dan kedua istilah identik dengan
gembala. Jabatan lain di gereja adalah diaken (Yunani; diakonos), yang
artinya”pelayan”, dimana mereka juga terlibat pelayanan rohani, yang berada di
bawah otoritas penatua. Kemudian jabatan lain yang disinggung sedikit dalam surat
Paulus adalah penginjil dan guru.
d. Ordinansi
Meskipun topik
baptisan merupakan hal utama dalam kitab
Injil PB, namun hal itu bukan penekanan yang utama
dalam teologi Paulus. Sementara mengenai perjamuan, Paulus memberikan
penjelasan yang rinci tentang Perjamuan Tuhan (1Kor. 11:23-34), dimana dia
secara langsung menerima wahyu dari Tuhan. Paulus menyatakan bahwa Perjamuan
Tuhan sebagai suatau peringatan dan mengutuk orang yang melakukannya secara
sembarangan (1Kor.11:25),, (>YB<).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar